Jakarta, 18 Mei 2017 – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan keterampilan professional, memperluas dan memperdalam pengetahuan, PERHUMAS Indonesia kembali menggelar acara akreditasi bagi Praktisi PR Indonesia, pada 17 – 18 Mei 2017, di Yello Hotel, Jakarta. Akreditasi Profesi PR Batch III ini diikuti oleh 8 peserta. Mereka termasuk Pimpinan Perusahaan, Pejabat dan Profesional PR di Perusahaan, Praktisi dan Konsultan PR/CSR/Community Development, dan Akademisi, yang sudah memiliki pengalaman berkarir minimal 3 tahun di bidang kehumasan.
Hari pertama, para peserta diberikan empat sesi seminar yaitu “PR Ethics” disampaikan oleh Bapak Muslim Basya, FIPR, selanjutnya “How to Build Social Media into PR Strategy” oleh Bapak Agung Laksamana, MSc, MCIPR selaku Ketua Umum BPP PERHUMAS. Setelah makan siang, sesi materi dilanjutkan dengan “PR Measurement and Reporting” yang disampaikan oleh Bapak Alfred P. Menayang, IAPR, dan sesi terakhir yaitu “Crisis, Reputation, and Public Relations” yang disampaikan dengan apik oleh Ibu Dian Anggraeni Umar, IAPR. Pada seluruh rangkaian sesi materi tersebut, peserta diberikan kebebasan untuk aktif menanggapi dan berbagi pengalaman practice yang ada di lingkup pekerjaannya guna memperluas wawasan sebelum diberikan gelar akreditasi nantinya.
Selanjutnya, hari kedua rangkaian prosesi Akreditasi ini diisi dengan presentasi hasil best practice para peserta di depan Dewan Panelis. Pada Batch ke – 3 ini yang menjadi Dewan Panelis yaitu Bapak Heri Rakhmadi, IAPR, selaku Ketua Dewan Panelis, Ibu Ita Kusumawati, SE, IAPR, dan juga Ibu Dr. Dorien Kartikawangi, IAPR. Presentasi dilakukan secara bergiliran dengan masing2 peserta diberikan waktu 30 menit.
Setelah seluruh rangkaian proses akreditasi dilaksanakan, Dewan Panelis memutuskan bahwa ada tiga peserta yang mendapatkan gelar MIPR dan lima orang peserta mendapat gelar AMIPR. Keputusan Dewan Panelis tersebut berdasarkan hasil best practice yang telah dipaparkan para peserta dan juga dilihat dari pengalaman jenjang karir peserta di dunia kehumasan.
“Dengan mengikuti Program Akreditasi ini, kita akan memiliki benchmark yang jelas. Apakah kita adalah praktisi PR yang kredible atau tidak, punya pemahaman yang cukup atau tidak dalam menangani krisis, itu bisa terlihat dalam proses ini” Ungkap salah satu peserta akreditasi, Emmy Kuswandari, Senior Manager, PT. Indah Kiat APP Tbk.
Untuk akreditasi batch selanjutnya yang dibuka untuk umum dengan gelar MIPR dan AMIPR akan dimulai pada 19 – 20 Juli 2017. PERHUMAS mengharapkan hal ini dapat menjadi peluang baik bagi PR professional di Indonesia untuk mendukung profesionalismenya serta meningkatkan kredibilitas.