Sibuk menyiapkan pentas budaya untuk program Djarum Apresiasi Budaya. Inilah yang tengah dilakoni Renitasari, Program Director-Bakti Budaya Djarum Foundation. Menurut wanita berparas ayu ini, Djarum Foundation Bakti Budaya akan menggelar 50 pertunjukkan kesenian sepanjang tahun 2012. Salah satu pertunjukkan yang sudah siap adalah wayang multimedia “Gatotkaca Jadi Raja” yang mulai dipentaskan di The Hall Senayan Citty Jakarta, 4 Februari mendatang. “Gatotkaca Jad Raja” dijadualkan akan lima kali pentas hingga September 2012.
“Lumayan sibuk ngurusin kegiatan budaya. Tapi, saya tetap enjoy karena sudah jadi komitmen Djarum untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keberagaman budaya tanah air,” tutur Nita, panggilan akrabnya.
Sejak divisi Bakti Budaya berdiri tahun 1992, sudah lebih 1.000 pertunjukkan budaya digelar di berbagai kota, seperti pentas Teater Koma “Sie Jin Kwie”, Jakarta Love Riots, Ali Topan The Musical, opera Diponegoro dan berbagai pentas lain.
Wanita jebolan Stamford College Singapore jurusan Public Relations ini menilai ada korelasi erat antara event budaya dan membangun brand korporat. Lewat kegiaan budaya, dia ingin brand Djarum tiidak hanya dikenal sebagai produsen rokok, tapi juga perusahaan yang punya kepedulian melestarikan budaya tanah air. “Image seperti inilah yang ingin kami tanamkan di benak konsumen. Sehingga, program dari Bakti Budaa akan terus kami gulirkan,” tandas Nita, mantan Brand Manager PT Delta Djakarta Tbk.