Jakarta, 6 Mei 2020 – Dalam masa pandemi Covid-19, Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) menggelar Webinar (Seminar Dalam Jaringan) guna memberikan pembaruan terhadap praktik humas terkini. Merupakan bagian dari kampanye PERHUMAS, #IndonesiaBicaraBaik, webinar bertujuan untuk memberikan inspirasi dan mendorong munculnya narasi-narasi positif untuk membangun semangat optimisme bangsa Indonesia.
Pada Webinar PERHUMAS edisi kedua ini, topik pembahasan adalah bagaimana praktik PR di Era Physical Distancing. Pada Era ini Humas harus melakukan perubahan dalam pendekatan kerja mereka.
Hadir sebagai narasumber dalam webinar ini adalah Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Dirjen IKP KOMINFO dan Dewan Kehormatan PERHUMAS; Adita Irawati, Staf Khusus Menhub dan Juru Bicara KEMENHUB; Daniel Rembeth, Markets Group Director PwC Indonesia dan Dewan Pakar PERHUMAS.
Dunia tak akan pernah sama lagi. Covid-19 akan mendorong perubahan kebijakan ekonomi dan politik dunia ke depan. Begitu juga perspektif, sikap, dan perilaku masyarakat yang akan turut berubah, seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja, dll. Hal ini juga berdampak pada kerja humas, alur kerja komunikasi publik mengalami adaptasi.
Dunia saat ini memasuki kebiasaan baru atau biasa yang disebut sebagai “New Normal”. Perubahan besar yang terjadi pada New Normal saat ini antara lain adalah gayahidup aktivitas di rumah, back to the Bottom of Pyramid, maraknya kegiatan virtual, masyarakat yang lebih empatik.
“Menciptakan masyarakat yang punya rasa sosial tinggi, namun dengan kepercayaan rendah menjadi tantangan. Sangat mengedepankan privasi. Kehidupan berjalan secara virtual dan guyub online. Serba cloud dan online. Generasi baru akan tercipta dengan kemampuan digital tinggi namun tanpa sentuhan.” ucap Widodo dalam paparannya.
“Yang harus kita sadari, rasanya kita sulit untuk kembali ke normal yang sebelumnya. Kondisi saat ini membawa kita pada perubahan yang bisa menjadi budaya baru, New Normal.” tambah Adita dalam paparannya.
Humas harus mengambil peristiwa ini menjadi peluang yang akan merubah pendekatan dalam bekerja. Beradaptasi menjadi kunci merubah kendala menjadi peluang.
Langkah cerdas beradaptasi terkait membangun strategi PR & Marketing adalah dengan melakukan kerja kapan pun memungkinkan, berusaha tetap relevan dengan audiens Anda, kelola kembali siaran pers dan peluncuran, kerjakan pekerjaan yang tertunda, fokus pada layanan online, bangun media sosial Anda, optimalkan ruang digital Anda, cari cara untuk membantu sesama.
“Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi prioritas utama, tetapi kualitas kerja tidak bisa ditawar. Pertama diperlukan kepemimpinan yang kuat, tetap aktif dan berhubungan setiap waktu, berorientasi pada klien, semaksimal mungkin memanfaatkan waktu, dan terlibat kegiatan solideritas.” tambah Daniel.
Menjaga produktivitas dimasa pandemi Covid-19 ini, selain beradaptasi dengan New Normal, Humas juga harus tetap menjaga kualitas pekerjaan mereka. (FA)