Medan — Pengurus Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Muda Medan melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Perhumas Berbagi dengan tema “Hidup Untuk Berbagi, Berbagi Untuk Bersama, Perhumas Untuk Indonesia” di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, selama tiga hari dari tanggal 8 hingga 10 April 2016.
Pada hari Jumat 8 April 2016 kegiatan Perhumas Berbagi yaitu kegiatan Perhumas Mengajar di SD Swasta Alwasliyah mulai dari jam 7.30 wib sampai pukul 11.00 wib. 13 relawan mengajar yang sudah dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A mengajar kelas 1, 2 dan 3 sementara kelompok B mengajar kelas 4, 5 dan 6.
Salah satu volunteer, Helen Putriana Sari yang menjadi guru di kelas empat mengungkapkan anak-anak di kelas IV sangat antusias ketika ditanyai cita-cita mereka.
“Kebanyakan anak-anak ingin menjadi guru, ketika ditanyai kenapa alasan mereka ingin menjadi guru mereka menjawab karena pekerjaan guru itu mulia,” ungkap Helen.
Selain kegiatan Perhumas Mengajar, kegiatan Bakti Sosial Perhumas Berbagi juga dibuka secara resmi di aula kantor kepala Desa Telaga Tujuh. Hadir dalam pembukaan tersebut yaitu PLT Kepala Desa Telaga Tujuh, Sarman; Ketua panitia Perhumas Berbagi, Dennis Pratama; Ketua Perhumas Muda Medan, Syahputra Ramadhan Hasibuan; Kepala Sekolah SD Swasta Alwasliyah, Sa’dillah; Babin Kamtibmas Desa Telaga Tujuh, Waluyo; Perwakilan perangkat desa, Hasbi Putra; para kepala dusun di Desa Telaga Tujuh; serta perwakilan tokoh masyarakat di Desa Telaga Tujuh.
Hadir juga dalam pembukaan Perhumas Berbagi yaitu Perwakilan Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Medan yaitu Ahmad Nasoha selaku Corporate Affairs Executive Northen & Central Sumatera Operation PT Coca Cola Distribution Indonesia, Melina Evi Zahra, Roydi Nefri dan Faizal Hamzah Lubis.
Pembukaan Bakti Sosial Perhumas Berbagi dibuka oleh laporan ketua Panitia Dennis Pratama. Ia menyampaikan kegiatan Bakti Sosial Perhumas Berbagi yang akan dilaksanakan di hari Jumat yaitu Perhumas Mengajar, Peresmian Perpustakaan Mini di SD Swasta Alwasliyah, Talk Show, Pemberian secara simbolis lampu emergency kepada warga dusun 7 yang tidak mendapatkan listrik oleh BPC Perhumas Muda Medan. Kegiatan di hari Sabtu yaitu Perhumas Mengajar, sunnat masal dan cek kesehatan gratis oleh TBM FK USU, Penutupan Perhumas Mengajar dan Penutupan Perhumas Berbagi serta nonton bareng film “Tanah Surga Katanya” dengan warga desa. Dan di hari minggu yaitu gotong royong dengan kegiatannya adalah pengecatan sekolah dan menanam pohon atau go green.
Selanjutnya, kata sambutan Ketua Perhumas Muda Medan Ramadhan Syahputra Hasibuan mengungkapkan, sebagai mahasiswa yang mempunyai jiwa muda melaksanakan Perhumas Berbagi harus peduli sesama manusia.
“Jiwa muda itu adalah man of action yaitu orang yang beraksi, orang yang bertindak. Karena saat ini kita melihat orang yang memiliki jiwa muda di Indonesia ini generasi yang penuh wacana. Tetapi kami bukan sekedar wacana, kami bertindak, ini kami turun ke lapangan dan berbagi kepada masyarakat ,” ungkap lelaki yang biasa disapa Adhan ini dalam kata sambutannya.
Tambah Adhan, di Desa Telaga Tujuh ini ada salah satu dusun yang belum teraliri listrik selama puluhan tahun dusun tersebut ada hingga saat ini. Adhan mengatakan anak-anak yang tinggal di dusun tersebut diajak menulis surat yang akan disampaikan kepada Presiden RI.
“Dan juga kami melihat di Desa Telaga Tujuh ini salah satunya yaitu dusun 7 belum teraliri listrik. Perhumas Muda Medan akan mengajak anak-anak yang tinggal di dusun yang belum teraliri listrik untuk membuat surat yang akan kami sampaikan kepada Presiden RI yaitu Bapak Jokowi,” ungkapnya.
Selanjutnya kata sambutan Ahmad Nasoha. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksana oleh Perhumas Muda Medan. Ia mengatakan kegiatan ini sangat postif yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa sebagai agent of change dan agent of control.
Selanjutnya kata sambutan PLT Kepala Desa Sarman sekaligus menggunting pita yang menandakan resmi dibukanya kegiatan Bakti Sosial Perhumas Berbagi. Selain itu ada penyerahan plakat dari Perhumas Muda Medan kepada PLT Kepala Desa Sarman, dan penyerahan bibit pohon secara simbolis. Sebanyak 100 pohon diberikan oleh Dinas Kehutan dan Indofood. Diakhir opening ceremony Perhumas Berbagi juga ada penanam pohon secara simbolis.
Setelah opening ceremony Bakti Sosial Perhumas Berbagi, juga ada pembukaan resmi perpustakaan mini atau nama kegiatanya Jendela Dunia di SD Swasta Alwasliyah. Total 460 buku yang diberikan untuk perpustakaan mini.
Melina Evi Zahra mengungkapkan dalam pembukaan resmi Perpustakaan mini di SD Swasta Alwasliyah yang utama adalah diajarkan tanggung jawab. Buku yang diberikan untuk perpustakaan mini harus selalu dijaga oleh anak-anak yang meminjam buku.
“Anak-anak kita harus diajarkan tanggung jawab, kalau meminjam buku juga harus dikembalikan misalnya, dan jangan dirusak. Karena buku itu adalah ilmu kita, kita bisa membaca tapi kita juga harus menjaga buku tersebut agar bisa dibaca yang lain,” ungkap Melina.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian lampu emergency dari BPC Perhumas Medan kepada warga dusun 7 yang tidak dialiri listrik. Sebanyak 15 KK yang rumahnya hingga kini tidak mendapat listrik. Kegiatan ini diadakan di PAUD dusun 6. Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu perwakilan BPC Perhumas Medan Drs Safrin M Si, Saurma Siahaan redaktur Analisa, Aguslinar dan Roydi Nefri Dosen UMSU, juga Kepala dusun 7 Bukhairul Syawal, serta perwakilan warga dusun 7. Kegiatan dilanjutkan yaitu talkshow atau sharing oleh Aguslinar dosen UMSU kepada anak-anak dan remaja Desa Telaga Tujuh sebagai kegiatan penutup Jumat, 8 April 2016.
Kegiatan di hari Sabtu 9 Aril 2016 yaitu Perhumas Mengajar. Selain itu, ada kegiatan sunat masal dan cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Tim Bantuan Medis FK USU. Kegiatan ini dilakukan di dusun 6 tepatnya di PAUD dan posyandu. Sebanyak 24 orang yang disunat dan 40 orang yang melakukan cek kesehatan gratis.
Setelah itu kegiatan selanjutnya pada sore hari adalah penutupan Perhumas Mengajar di SD Alwasliyah. Kegiatan ini di hadiri Ahmad Nasoha, TBM FK USU yang juga memberikan penyuluhan kesehatan sebelum penutupan, para relawan mengajar dan anak-anak SD Alwasliyah. Kegiatan Perhumas Mengajar secara resmi ditutup dengan penerbangan balon bersama anak-anak SD Alwasliyah.
Salah satu volunteer, Cikita Veronika, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Unimed ini mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut andil di kegiatan Perhumas Mengajar menjadi seorang relawan mengajar tetapi juga sedih karena sadar setiap pertemuan selalu berakhir perpisahan. Ia belum puas hanya mengajar selama dua hari.
“Senang sekali bisa mendapat kesempatan menjadi volunteer di Perhumas Mengajar. Aku jadi punya banyak teman, pengalaman baru yang luar biasa, pengalaman yang tak terlupakan, dan aku juga banyak dapat pelajar dari anggota Perhumas Muda Medan,“ ungkap Cikita.
Volunteer lain, Dinda Amalia, mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris UINSU ini juga mengungkapkan menjadi salah satu relawan di Perhumas Mengajar adalah suatu pengalaman yang tak terlupakan. SD Swasta Alwasliyah di Desa Telaga Tujuh adalah sekolah dasar yang digunakan untuk kegiatan mengajar. Saat itu ia mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas 4 dengan jumlah siswa sebanyak 11 orang. Ia masih ingat wajah-wajah lucu, lugu, dan ceria ketika ia dan rekan pertama kali memasuki kelas. Mereka sangat antusias dengan kedatangan kami berdua. Mereka pintar, patuh, dan begitu bersemangat. Ada yang ingin menjadi guru, juru masak, pemain bola, pilot, dokter dan lainnya. Jujur, Dinda sangat sedih saat harus berpisah dengan mereka dan dua hari adalah waktu yang sangat singkat.
“Ketika penutupan kegiatan Perhumas Mengajar, saya masih ingat ketika salah satu siswa yang bernama Surya mengatakan, ‘Kak Dinda, Kak Helen, maafin kami ya kalau ada salah’. Ucapan tulus yang bisa dikeluarkan oleh siswa kelas 4 benar-benar menyentuh. Hal yang paling saya rindukan ketika mereka menghampiri dan memeluk saya untuk terakhir kalinya di lapangan sekolah saat acara penutupan. Terimakasih adik-adikku sayang sudah memberikan ingatan manis sama Kak Dinda dan Kak Helen. Terima kasih Perhumas Muda Medan yang sudah memberikan kesempatan untuk menjadi relawan di Perhumas Mengajar,” ungkap Dinda.
Setelah penutupan Perhumas Mengajar, dilanjutkan dengan penutupan Bakti Sosial Perhumas Berbagi yang dilakukan di dusun 6. Hadir dalam penutupan tersebut yaitu PLT Kepala Desa Sarman, Ahmad Nasoha; perwakilan kepala dusun, relawan mengajar dan seluruh panitia Perhumas Berbagi.
Ketua Perhumas Muda Medan, Adhan, mengungkapkan melalui kegiatan Perhumas Berbagi ini dapat saling mencintai sesama dan membudayakan sikap tolong-menolong. Tambahnya, selaku pemuda dapat membuktikan bahwa generasi muda itu bukan generasi wacana tetapi adalah generasi yang melakukan aksi dan melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh orang lain
“Terima kasih kepada PLT Kepala Desa Telaga Tujuh pak Sarman dan seluruh kepala dusun yang sudah membantu dan memfasilitasi sehingga acara ini dapat berjalan lancar. Dan terimakasih juga kepada TBM FK USU dan para volunteer yang sudah meluangkan waktunya untuk ikut andil dalam kegiatan Perhumas Berbagi. Serta kepada pihak sponsor yang sudah mendukung acara ini sehingga dapat terlaksana. Semoga kegiatan ini menjadi awal pertemuan yang baik buat kita semua,” ungkap Adhan.
Setelah kegiatan penutupan dilanjutkan dengan nonton bareng film “Tanah Surga Katanya” bersama warga Desa Telaga Tujuh sebagai akhir rangkaian kegiatan di hari Sabtu 9 April 2016.
Pada hari Minggu 10 April kegiatan yang dilakukan adalah gotong royong bersama warga yaitu pengecatan SD Alwasliyah dan penanaman pohon. Kegiatan gotong royong adalah akhir dari rangkaian kegiatan Bakti Sosial Perhumas Berbagi yang dilaksakan oleh Perhumas Muda Medan selama tiga hari yaitu 8-10 April 2016.