Jakarta, Minggu, 21 Februari 2016 – Sebanyak 41 Komunitas yang berjumlah 3,720 warga Peduli Sampah Jakarta termasuk Kementerian PUPR, KEMENKO Maritim dan beberapa korporasi besar seperti Palyja, Kalbe, Danamon, Artha Graha peduli, PGN, BNI, PT. Pos Indonesia, Unilever, Jakpro dan PERHUMAS Muda yang dikoordinir oleh Komunitas Bersih Nyok bersama Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan bergerak, bekerja bakti untuk Indonesia #BEBASSAMPAH2020 mulai dari jam 6 pagi sampai jam 9 pagi di 8 titik untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2016. Mengenang kejadian pada dini hari sepuluh tahun yang lalu, di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah Provinsi Jawa Barat, gunungan sampah longsor dan mengubur 143 orang tewas seketika karena sampah yang tidak terkelola dengan benar.
Ketua Bidang PERHUMAS Muda Rizka Septiana dan PERHUMAS Muda di Bundaran HI pada hari Clean Up Jakarta
Latar belakang diadakannya acara peringatan ini secara regular (ini yang ke-2) oleh warga Jakarta adalah agar warga berasama pemerintah dapat pro aktif memelihara kebersihan kotanya dengan memulai untuk membiasakan diri memilah dan meletakkan sampah pada tempatnya untuk menjaga kelestarian lingkungannya. Rencana warga Jakarta tersebut disambut baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga agenda peluncuran Program Indonesia Bebas Sampah 2020 yang semula akan dilaksanakan di Makassar akhirnya dipindahkan di Jakarta. Acara ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi, dihadiri oleh para Menteri terkait, jajaran Pemprov DKI, dan dihibur oleh duta-duta Komunitas Peduli Lingkungan.
PERHUMAS Muda berfoto bersama dengan Bpk Nova H Paloh (Staf Khusus Kementerian Perhutanan), IIbu Riezka NB (Kaseksi Kemitraan Dinas Kominfomas), Bapak Ali Maulana (Wakil Kepala Dinas Kebersihan), Rizka Septiana (Ketua Bidang PERHUMAS Muda) dan Bapak Yusen (Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Kebersihan).
Acara ini juga merupakan aksi sosial penggalangan dana bagi terbentuknya #BEBASSAMPAH ID. Bentuk aksi sosial ini berupa Bergerak bersama seperti berjalan, berlari mengumpulkan sampah untuk menyumbang melalui aplikasi PhiRUNtrophy dengan cara men download applikasi ini dari HP masing masing peserta. Aplikasi ini akan merekam berapa kilometer para perserta telah berjalan. Setiap peserta berjalan 1 kilometer, masing-masing perserta akan menyumbang sebesar Rp. 2.000 untuk pembuatan program pemetaan #BEBASSAMPAH ID yang digagas oleh Waste4change-Greeneration. Peta #BEBASSAMPAH ID merupakan peta persampahan yang akan menginformasikan kontribusi masyarakat dalam sistem persampahan, mendorong akuntabilitas pelayanan pemerintah, sekaligus mendorong sistem persampahan menjadi berbasis masyarakat.
PERHUMAS Muda dan mba Riezka (Kaseksi Kemitraan Dinas Kominfomas)
