Jakarta, 27 November 2020 – Untuk dapat memeriahkan acara tahunan Perhumas Indonesia, Konvensi Nasional Humas 2020, terdapat berbagai rangkaian acara sebagai pendahuluan salah satunya adalah webinar yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2020.
Webinar ini juga menjadi acara penutup dari rangkaian acara menuju KNH20 yang diselenggarakan pada tanggal 4-5 Desember 2020.
Pamungkas Trishadiatmoko selaku Wakil Ketua Umum II PERHUMAS memberikan sambutan pembuka dalam webinar ini sekaligus menyampaikan agar para insan humas dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk membangun kompetensi di era tanpa batas ini.
Webinar ini mengusung tema ‘Membangun Kompetensi Humas di Era Tanpa Batas’ dan dihadiri oleh narasumber dari Drs. H. Tautoto Tanaranggina – Asisten Administrasi Sekda Sulawesi Selatan. Turut hadir juga Dian Noeh Abubakar – CEO dan Founder Kennedy, Voice & Berliner serta Fardila Astari – Anggota BPP Perhumas. Sepanjang Webinar berlangsung, ketiga narasumber memberikan bahasan dan curahan pengetahuan seputar bidang kehumasan di era pandemi seperti ini.
Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Drs. H. Tautoto mengenai peran humas pada era pandemi ini “Peran humas sebagai suatu organisasi mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai penyebar informasi sekaligus menjadi filter terhadap pemberitaan yang ada” imbuhnya.
Diskusi selanjutnya memperdalam peran humas sebagai praktisi dengan penjelasan dari Dian Noeh Abubakar, bahwa seorang humas tidak hanya seputar bertemu orang dan media saja, namun juga harus memiliki kompetensi.
“Saya melihat humas sekarang lebih luas, jadi punya kompetensi untuk membuat konten yang data driven, kemudian logical thinking juga harus berjalan hingga mampu untuk berhubungan dengan stakeholders dan membawakan pesan dan impact yang tepat”.
Akhir dari webinar dilanjutkan oleh Fardila dengan menyampaikan dari bidang pendidikan bahwa di era tanpa batas ini, anak sekolah seharusnya dapat mengakses berbagai konten pembelajaran dimanapun berada. Yang harus menjadi perhatian adalah perkembangan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung pembelajaran daring harus dapat diperbaiki dan diperluas.