Jakarta, 15 Juni 2020 – Komunikasi Publik pada masa pandemi Covid-19 selalu menjadi sorotan banyak pihak. Banyaknya informasi yang tersebar di masyarakat justru malah membingungkan, lantas bagaimana sebenarnya kondisi komunikasi publik kita.
Markplus menyelenggarakan webinar dengan tajuk Government Roundtable Series Covid-19: New, Next & Post. Menghadirkan sejumlah ahli antara lain yaitu Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia; Rosita Niken Widiastuti, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; Wenseslaus Manggut, Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia; Agung Laksamana, Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia.
Dengan topik diskusi, “Komunikasi Publik di Era Digital”, para narasumber berkesempatan memberikan pandangannya. PERHUMAS hadir bersama Ketua Umum PERHUMAS, Agung Laksamana, menyampaikan pandangannya terkait komunikasi publik saat ini.
Dalam paparannya Agung menyampaikan, komunikasi publik saat ini tengah melakukan usaha jangka panjang, dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19. Di dalam komunikasi publik saat ini yang sedang dalam era digital, dimana transparansi dibutuhkan dan kepercayaan terhadap informasi menjadi penting.
Ini menjadi tantangan tersendiri untuk praktisi komunikasi publik. Tujuan utama dari komunikasi publik adalah perubahan perilaku akibat pesan yang sampaikan atas informasi yang diberikan mengenai kebijakan terkait.
Pekerjaan belum selesai bagi komunikasi publik hanya dari sekadar menyampaikan pesan melalui berbagai media apabila belum terjadi perubahan perilaku publik. Munculnya kepercayaan terhadap komunikasi publik menjadi indikasi keberhasilan dari komunikasi publik itu sendiri.
Pentingnya literasi dan narasi, perlu melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Dengan bergitu banyaknya ‘noise’, diperlukan kolaborasi pentahelix dalam komunikasi, agar sinergi dalam penyampaian pesan dapat tercipta. (FA)
