Jakarta, 21 Juni 2020 – Terus mengadakan kegiatan inspiratif, kali ini PERHUMAS menggelar diskusi hangat bersama PERHUMAS Muda seluruh Indonesia. Juga sebagai ajang silahturahmi antara para anggota PERHUMAS Muda, kegiatan ini mengupas bagaimana jenjang karir bagi Humas di masa mendatang.
Mengangkat topik “Career Path for Next Gen of PR,” ini dikemas dengan tema Ngopi Bareng PERHUMAS Muda, Up Close with Agung Laksamana. Ketua Umum PERHUMAS, Agung Laksamana, yang hadir sebagai narasumber, memberikan pandangan, inspirasi, serta motivasi kepada PERHUMAS Muda untuk tetap percaya diri menghadapi tantangan ke depan.
Dengan dampak pandemi Covid-19 yang membawa ketidakpastian ini, dampak yang diberikan tidak hanya pada aspek kesehatan, juga ketenagakerjaan dan pendidikan tinggi. Fenomena ini merubah pola pendidikan menjadi optimalisasi e-learning, bahkan prosesi wisuda pun dilakukan secara virtual. Kemudian pada ketenagakerjaan dengan meningkatnya jumlah pengangguran, menambah persaingan bagi para lulusan baru bidang public relations, hal-hal tersebut membuat khawatir para humas muda.
Untuk itu, diskusi ini menjadi menarik bagi generasi humas di masa depan untuk menelisik kembali bagaimana karir sebagai humas saat ini. Menemukan kembali motivasi untuk tetap menjaga semangat mengejar karir di bidang humas.
Dalam perjalanan karir Agung, beliau menyarankan untuk menentukan tujuan dari awal hendak terjun ke dalam dunia kerja. Lulus tepat waktu atau bahkan lebih cepat, lebih baik, setelah itu tetapkan tujuan pekerjaan apa yang menarik untuk kita.
“Kenapa Ogylvy dan menjadi PR Consultant, karena disana saya dapat menjangkau berbagai perusahaan dari berbagai macam industri,” ucap Agung. Bekerja sebagai PR Consultant dapat memberikan pelajaran berharga mengenai berbagai industri.
Agung juga mengajak humas muda untuk aktif dalam organisasi, dengan aktif di organisasi dapat melatih diri dalam mempelajari perilaku, dan mengembangkan jejaring. Selain itu Agung juga menyarankan untuk mengejar kesempatan magang di perusahaan guna menambah wawasan dunia kerja.
Pada proses interview kerja, saran Agung adalah buatlah CV menarik dan mampu ‘stand out’ di antara yang lain. Siapkan riset mengenai perusahaan terkait sebelum menjalani interview, berikan saran berharga melalui riset yang dilakukan, bagi Agung tidak ada benar atau salah, hanya saja yang ingin dilihat adalah sebagai humas apakah Anda melakukan riset Anda?
Lantas ketika telah menjadi Eksekutif Muda apa yang harus dilakukan agar karir kita berkembang. Agung menyarankan agar kita harus pro-aktif dalam bekerja, terlibat dalam diskusi, berikan saran ataupun pandangan kita. “Kuncinya adalah terus belajar, terus membaca, dan lebih pro-aktif,” tambah Agung.
Terakhir, Agung menyarankan agar ketika telah menjalani karir sebagai humas, perlu untuk mempelajari industri lain selain industri perusahaan. Dengan memiliki pemahaman industri lain dapat membantu kita melengkapi kompetensi kita lebih dari hal kemampuan teknis yang dimiliki. (FA)