Makassar, 12 April 2021 – Badan Pengurus Cabang PERHUMAS Makassar-Sulsel kembali menyelenggarakan PERHUMAS Goes To Campus. Pada kesempatan kali ini PERHUMAS Goes To Campus menyambangi Jurusan Ilmu Komunikasi FDK UIN Alauddin.
Kegiatan ini menghadirkan Irmayanti Sulthan, Direktur Operasional dan TI PT Bank Sulselbar, dan Irwansyah, Business Development Management Trans Studio Makassar serta Sekretaris BPC PERHUMAS Makassar-Sulsel sebagai narasumber.
Irmayanti membuka diskusi dengan membahas tentang Digitalisasi Perbankan 4.0, dimana beliau menjelaskan bahwa layanan digitalisasi sangat di dorong di jaman sekarang. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses, efiesiensi kerja, bisnis dengan income yang besar, dan banyak lainnya, seperti cashless yang pada masa sekarang ini sangat di sarankan untuk dilakuka dengan alasan yang kuat yaitu memutus penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu biaya pencetakan uang bisa di alokasikan untuk pembangunan infrastruktur agar bisa berkembang dengn cepat dan digitalisasi perbankan 4.0 ini mampu di monitor datanya melalui transaksi-transaksi seperti transfer dari bank atau antar bank, biasa di sebut Bank Data. Serta dengan digitalisasi orang merasakan aman, mudah, dan menghemat waktu karna dengan cashless contohnya, kita tidak perlu keluar rumah untuk mentransfer orang cukup menggunakan ponsel pribadi sendiri.
Irmayanti juga menjelaskan perubahan perilaku yang dilakukan masyarakat di masa pandemic ini yang dahulu orang ingin makan langsung ditempat agar bisa menikmati makanan dengan bercerita dengan kerabat atau keluarga tetapi dengan anjuran pemerintah harus melakukan layanan Take Away untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, selanjutnya untuk kebutuhan dianjurkan belanja online melalui layanan digital lainnya. IoT atau Internet of Things adalah salah satunya dimana semua perusahaan berlomba-lomba memciptkan teknologi untuk kemajuan perusahaanya sendiri dengan memanfaatkan internet, RFID, QR Code, sebagai metode komunikasinya. Dengan unsur-unsur Artificial Intelligence, Machine Learning, Big data, hingga Cloud.
Sementara itu Irwansyah disesi berikutnya membahas tentang Trend Signal 2021, pada pembukaannya beliau memberikan informasi bahwa internet merupakan digitalisasi yang paling banyak dilakukan di Indonesia, dan pada data januari 2021 penjualan situs online paling banyak adalah Fashion and Beauty, yang mencapai 9.81 milyar. Tidak hanya itu Irwansyah juga menjelaskan dengan digital marketing Trifecta seperti, sharing, web properties, advertising, akan membawa kita menghadapi trend signal 2021 dimasa pandemic Covid-19 ini.
“Lalu bagaimana cara kerja dari Digital Marketing Trifecta ini? yaitu Measure, dimana measure dibagi menjadi 3, yaitu objektif, siapa audience kira dan ketertarikan dan kebiasaan yang dilakukan audience kita seperti apa”, ujar Irwansyah.
Menentukkan objektif biasa dengan meningkatkan brand awereness, market share, promotion, ROI, meningkatkan profit, memperluas pangsa pasar, mempertahankan pelanggan hingga digital presence. Dengan cara mengetahui audience sasaran kita adalah dengan customer personal, mulai dari nama, umur, tempat tinggal, personality, lifestyle, sehingga kita bisa mengetahui ketertarikan audience dan kebiasaan audience.