Semarang, 18 Juli 2021 – Saat ini, perkembangan media sedang mengalami adanya disrupsi teknologi digital. Era Disrupsi teknologi digital adalah era terjadinya inovasi dan perubahan secara fundamental karena hadirnya teknologi digital dapat mengubah sistem yang terjadi secara global. Salah satu contoh perkembangan teknologi digital ini memiliki dampak negatif tersendiri dimana adanya subtitusi pekerjaan dari manusia ke robot. Adanya robot yang mulai menggantikan pekerjaan manusia ini sangat mengancam berbagai profesi di dunia termasuk pekerjaan seorang Humas.
Ketua BPC PERHUMAS Muda Semarang Dr. Yanuar Luqman S.Sos M.Si mengatakan bahwa, pada era disrupsi ini dimana semua pekerjaan digantikan robot, penting sekali bagi kita untuk dapat meningkatkan skill agar dapat bersaing dan tetap eksis. Untuk itu generasi baru PERHUMAS Muda Semarang mengadakan Webinar Nasional dengan tema “Improving Public Relations Skill in Facing the Distruption Era” dengan 2 PR Specialist sebagai narasumber yakni Agung Laksamana, M.Sc, MICPR., Hon, FAPR selaku Ketua Umum PERHUMAS dan Director Corporate Affairs April Group, serta Boy Kelana Soebroto, IAPR selaku Wakil Ketua Umum III PERHUMAS dan Head of Corporate Communications Astra International akan membagikan serangkaian materi dan tips yang akan membantu meningkatkan skill para humas muda seluruh Indonesia.
Webinar ini merupakan bagian dari acara Serah Terima Jabatan Keanggotaan Perhumas Muda Semarang Gen 6 oleh Ketua Perhumas Muda Semarang Gen 5 Ardian Dinar. Dalam Acara ini Ardian Dinar mengucapkan rasa terimakasih kepada semua anggota dan menitipkan amanah untuk diteruskan kepada generasi berikutnya. Ketua Perhumas Muda Gen 6 Ahdani Gita Sadida sebagai penerus juga mengucapkan terimakasih dan permohonan doa kepada seluruh audience agar dapat menjadikan PERHUMAS Muda Semarang yang inovatif dan kreatif. Acara ini diikuti oleh seluruh pengurus PERHUMAS Muda Semarang dan terbuka untuk umum dengan total 367 audience. Acara ini diadakan melalui Platform Zoom Meeting pada hari Minggu (18/07/2021).
Dalam webinar ini, Agung Laksamana, M.Sc, MICPR., Hon, FAPR mengatakan bahwa, pada masa kini semua hal sudah mulai digantikan dengan artificial intelligence contohnya pembawa acara hingga pemuka agama. Fenomena ini dianggap dapat mengancam pekerjaan seorang humas. “Para humas harus familiar dengan konstalasi perubahan yang ada diluar sana”, ucap Agung Laksamana diawal penyampaian materi. Untuk itu penting sekali bagi seorang humas untuk dapat memahami tren, rajin membaca isu dan studi kasus di berbagai aspek (jack of all trades). Lebih lanjut Agung Laksamana mengatakan kemampuan menulis, membangun network dan mengetahui media landscape juga merupakan hal yang perlu ditingkatkan bagi para humas untuk dapat bersaing di era disrupsi ini.
Di masa pandemi seperti sekarang, dimana interaksi secara langsung sedang dibatasi, bisa diakali dengan melakukan adanya virtual collaboration atau kolaborasi virtual. Kolaborasi virtual ini dapat memberikan kita pengalaman virtual dalam berbagai bentuk contohnya virtual tour, virtual exhibition, dan lain sebagainya untuk dapat membantu membangun network atau relasi. Pentingnya kemampuan networking bagi seorang humas menjadi kekhawatiran sendiri bagi para humas muda yang memiliki karakter tertutup atau introvert. “Penting kita ketahui, kesempatan menjadi humas yang baik itu selalu ada bagi siapapun baik introvert maupun extrovert. Syaratnya, kita harus bisa melatih diri dan juga menempatkan diri, yang bisa diawali dengan melatih kepercayaan diri.” Ucap Boy Kelana Soebroto, IAPR selaku Wakil Ketua Umum III PERHUMAS dan Head of Corporate Communications Astra International.
“Pesan penting kepada para humas muda seluruh Indonesia yakni mau dalam keadaan limitasi apapun, termasuk dalam disrupsi era seperti sekarang ini, seorang humas yang baik akan dapat bersaing apabila memiliki kreativitas dan keinginan untuk mempelajari hal baru”, ucap Agung Laksamana, M.Sc, MICPR., Hon, FAPR selaku Ketua Umum PERHUMAS dan Director Corporate Affairs April Group.