Ponorogo, 26 November 2020 – Kemeriahan jelang Konvensi Nasional Humas 2020 hadir bersama dengan Paguyuban Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo). Acara ini diadakan dalam bentuk Webinar bertemakan ‘Menggagas Konsep Potensi Pengembangan Desa’.
Salah satu narasumber pada webinar ini adalah Fajar Junaedi , Doktor Ilmu Komunikasi UMY. Fajar Junaedi menjelaskan bahwa Revolusi 4.0 dinilai masih terlalu mengedepankan teknologi (technological determinism) sehingga muncul perubahan baru yang dinamakan society 5.0.
“Society 5.0 sebagai super smart society,masyarakat yang ditandai bahwa bukan teknologi saja yang berperan namun masyarakat juga berperan membentuk teknologi itu” ungkapnya.
Fajar Junaedi juga menjelaskan kondisi dan perubahan yang terjadi di desa saat ini seperti desentralisasi desa – desa dan masuknya teknologi digital di dalamnya.
Pada sesi kedua, materi yang dibawakan narasumber Arif Reza Pahlevi dari Bidang Kerjasama Strategis BPP Perhumas Pusat yang mengusung tema PR 4.0 serta pemanfaatannya pada pengembangan desa.
Webinar ini diakhiri dengan penjelasan yang dibawakan oleh Ayub Dwi Anggoro dengan materi promosi potensi desa. Ayub Dwi Anggoro menjelaskan bahwa pada dasarnya promosi yang dilakukan pada desa melalui praktik kehumasan masih minim, begitupula eksplorasi atas potensi pada desa – desa di Indonesia.
“Oleh karena itu, yang memang seharusnya dipromosikan dari desa adalah potensi desa itu sendiri” ujarnya.