Bogor, 13 November 2020 – City Branding merupakan aktivitas yang menjadi instrumen kota untuk mendefinisikan dirinya sebagai brand serta menarik perhatian positif masyarakat, membentuk persepsi, serta menstimulasi kunjungan wisatawan atau masuknya investasi. Badan Pengurus Cabang PERHUMAS Bogor menyoroti aspek tersebut dan menyelenggarakan webinar dengan topik “City Branding in Pandemic Era”.
Hadir sebagai narasumber Ade Yasin, Bupati Bogor, Dr. Wawan Gunawan, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf RI, dan Agung Laksamana, Ketua Umum PERHUMAS. Serta di moderatori Melyani Fitania, BPC PEHUMAS Bogor.
“Mendapatkan atensi orang saat ini sangat sulit, atensi orang hanya 8 detik sekarang. Bagaimana meraih atensi menjadi tantangan kita saat ini.” ungkap Agung.
“Pentingnya dalam aspek pariwisata adalah suatu destinasi memiliki identitas yang jelas, daya tarik, dan ciri khas.” ujar Wawan. Pemasaran kota dapat membantu terwujudnya rencana kota. Tantangannya adalah meyakinkan khalayak akan bagaimana citra yang dibentuk oleh suatu kota.
Nilai-nilai luhur suatu daerah dapat di implementasikan ke dalam City Branding kota tersebut. Baik nilai spiritual, budaya, kreatif, ekonomi, komunikasi, komitmen, dan keberlanjutan.
“Pada masa Pandemi Covid-19 ini, setiap destinasi wisata harus berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment).” ungkap Wawan.
Perlu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat sebagai wisatawan, baik di dalam maupun di luar negeri. Mengenai bagaimana kesiapan kita terhadap kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan.
“Merek dari kabupaten Bogor adalah ‘the city of sport and tourism’, ini sangat tepat bagi kabupaten Bogor sebagai daerah penunjang ibukota. Dengan ini kabupaten Bogor bisa menjadi suatu destinasi bagi masyarakat.” ucap Ade.
Tantangan yang dihadapi saat ini bagaimana memulihkan pariwisata melalui city branding disaat kondisi pandemi. Branding dilakukan sebagai upaya membangun kepercayaan publik, melalui kerjasama dan inisiatif antar pemangku kepentingan.
Membuka peluang dengan menawarkan potensi-potensi pariwisata diharapkan dapat menarik investor. Potensi yang dimiliki antara lain seperti wisata sejarah, budaya, alam, pendidikan, dan geopark.