Usai dilantik pada tanggal 14 Januari 2023 lalu, pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) Bogor langsung gencar sosialisasikan kehadiran PERHUMAS Bogor untuk mengembangkan profesionalitas dan kolaborasi peran humas. Serta mensosialisasikan program-program kerja yang akan dilaksanakan.
Sosialisasi dilakukan Ketua BPC Perhumas Bogor, Mariana Siregar saat menjadi narasumber dalam Program Bicara Dari Bogor, Radio Tegar Beriman (Teman) 95,3 FM Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Rabu (25/1). Acara mengangkat tema “Kepercayaan Publik dan Kolaborasi Peran Humas” dengan mengundang narasumber melalui sambungan telepon, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi Republik Indonesia, Usman Kansong.
Hadir secara langsung, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, dan Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti.
Ketua BPC Perhumas Bogor Mariana Siregar menyampaikan bahwa PERHUMAS merupakan organisasi profesi kehumasan atau Public Relations yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas praktisi humas dan ajang kolaborasi.
“Saat ini PERHUMAS Bogor mewadahi praktisi kehumasan di berbagai bidang seperti humas pemerintah, BUMD, rumah sakit hingga kampus. Kami sangat membuka diri bagi siapa pun yang ingin mengembangkan kapasitas dan berkembang bersama. Kami juga berharap PERHUMAS Bogor dapat menjadi media pertukaran pengetahuan untuk saling berkembang,” kata Mariana Siregar.
Melalui sambungan telepon, Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi Republik Indonesia, Usman Kansong menuturkan, tujuan komunikasi publik untuk mencapai kepercayaan publik atau public trust. Jadi itu satu hal yang ingin kita capai melalui berbagai komunikasi publik yang kita lakukan.
“Kehumasan kita saat ini tantangannya adalah bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan baik. Kolaborasi sangat penting dan di humas pemerintah masih ada ego sektoral namun sudah mulai berkurang. Jadi bagaimana kita merawat sinergi dan kolaborasi di antara humas-humas pemerintah, baik di tingkat pusat sampai ke daerah,” tutur Usman.
Ia menambahkan, saat ini humas-humas di daerah sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama ada kemajuan kompetensi dalam penggunaan media digital, media penyiaran dan media konvensional lainnya. Yang penting ego sektoral sudah bisa dikurangi, dan kolaborasi makin erat hingga ke tingkat daerah.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan, bahwa menyerap dan mendistribusikan informasi merupakan hal yang sangat penting. Maka peran humas di setiap instansi merupakan ujung tombak.
“Kami melakukan tiga konsep yaitu peka, kepo dan kreatif. Peka yaitu adalah merespon apapun yang sekarang ini sedang tren. Kepo adalah mendalami informasi untuk bisa mengemas informasi dengan baik dan kreatif untuk bisa mengemas informasi sebaik mungkin agar bisa diterima oleh masyarakat,” kata Iwan.
Selanjutnya, Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan, bahwa peran humas di IPB University adalah untuk masyarakat di dalam dan di luar. IPB University sendiri selalu berupaya mengemas informasi dengan sangat baik dan menyesuaikan karakter target market IPB University saat ini yakni Generasi Milenial dan Gen Z.
“Kerja jadi humas itu harus nyaman, menyenangkan dan mau belajar. Kami kerap kali mengikuti perlombaan sebagai rapor kerja kami untuk mengukur kinerja kami. Dari lomba itu kami bisa melihat mana yang masih kurang dan juga untuk mengapresiasi semua praktisi humas di IPB University,” jelas Yatri.