News

PR dan Dunia Filantropi

Jakarta, 28 April 2021 – Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) Live Episode 11 membahas topik PR dan dunia Filantropi. Dengan mengundang Direktur Komunikasi Tanoto Foundation, Haviez Gautama, kali ini mengupas bagaimana PR memiliki peran dalam dunia Filantropi. (28/4)

Berbagi pengalaman Haviez ungkapkan jadi PR dan pekerja sosial di dunia Filantropi memiliki tantangannya sendiri. Tanoto Foundation adalah organisasi Filantropi, dengan sumber dana yang berasal dari keluarga bukan dari bisnis. Tujuannya ialah untuk mendapat izin dan restu dari masyarakat untuk membantu sekitar.

Kemudian Haviez menjelaskan mengenai perbedaan berkarier pada perusahaan multi nasional dan organisasi Filantropi.

“Ada beda dan ada enggaknya. Enggak bedanya itu sebenernya apa yang saya lakukan dari dulu bidang komunikasi, katakanlah kita sebagai seorang profesional dalam bidang komunikasi, orang komunikasi memiliki banyak keberuntungan, salah satunya bisa nyebrang ke industri mana pun. Enggak samanya ialah nuansa dari masing-masing industri bisa beda, stakeholdernya pun juga bisa beda,” ungkapnya.

Haviez juga menambahkan bawah kalau secara bisnis prosesnya mirip dengan perusahaan, hanya saja bidangnya yang berbeda, karena menurutnya Tanoto Foundation bukan produk, kalau perusahaan itu produk atau jasa, contoh diperbankan kita “jualan” produk keuangan.

Kemudian, Haviez juga menjelaskan fungsi PR dalam misi Tanoto Foundation yaitu, untuk mengembangkan potensi individu memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan yang berkualitas dan transformatis.

“Komunikasi memiliki peranan yang penting dan sangat strategis, karena kami tidak akan bisa sampai pada dampak yang kami inginkan. Seperti bagaimana orang lain tahu bahwa Tanoto Fondation melakukan kegiatan seperti pelatihan guru. Bagaimana bisa kita lakukan kalau kita tidak punya fungsi komunikasi dan strategi komunikasi yang efektif. Baru 3 tahun ini Tanoto Foundation merefresh strateginya yang lebih fokus pada dampak yang akan kita garap,” ucapnya.

Praktisi PR memiliki tantangan dalam lembaga Filantropi yaitu, mengedukasi apa itu Filantropi kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat yang belum paham apa itu CSR dan Filantropi. Hal itu masih menjadi pekerjaan rumah hingga kini.