Jakarta, 3 September 2020 – Webinar Media Academy episode 18 dengan tema “The Role of PR in Crisis Management” menghadirkan Dr. Nia Sarinastiti, IAPR (Dewan Pakar PERHUMAS) sebagai narasumber dan Henny Puspitasari, IAPR (Head of PR & Partnership Media Academy) sebagai moderator.
Webinar yang dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia membahas mengenai Peran PR dalam Manajemen Krisis.
Dewan Pakar PERHUMAS, Dr. Nia Sarinastiti mengungkapan fenomena krisis banyak terjadi pada industri sumber daya alam. Namun tidak menutup kemungkinan industri jasa juga bisa mengalami fenomena krisis hanya saja skalanya berbeda dan kasusnya juga sedikit lebih ringan dibandingkan dengan sumber daya manusia.
Pada saat pandemi ini, perusahaan harus mampu mengimbangi diri dengan bisnis dan masyarakat.
Dalam kesempatan Webinar ini, Nia Sarinastiti selaku Dewan Pakar PERHUMAS juga menjelaskan bagaimana peran PR dalam perusahaan ketika perusahaan mengalami krisis.
“Krisis dalam perusahaan dapat terjadi bila perusahaan menutupi berita buruk yang terjadi dan tidak siap menghadapi pemberitaan tersebut.” ungkap Nia.
Selain itu, Nia juga mengungkapka mengenai dampak dari krisis yang terjadi. Dampak pada karyawan perusahaan dan ancaman pada reputasi perusahaan. Ketika pengelolaan krisis tidak berjalan dengan baik, maka akan berdampak pada reputasi perusahaan dan loyalitas dari customer menurun. Selain itu, dampak krisis juga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan menurutkan trust karyawan terhadap organisasi.
Dampak yang positif yang akan terjadi adalah perusahaan akan memiliki kesempatan untuk membaiki permasalahan yang terjadi didalam organisasi dan mengelola suatu perubahan yang terjadi dengan menambah strategi yang sesuai dengan kondisi.
Beliau juga menuturkan mengenai bagaimana respon perusahaan terhadap pandemi yang sedang terjadi. Perusahaan harus mampu mengatasi krisis tersebut dengan baik dan penggunaan sosial media yang efektif akan mampu menghasilan feedback yang luar biasa.
Dalam kesempatan tersebut juga Nia menyampaikan pandangannya terkait penanganan krisis. Krisis manajemen harus dihadapi dan hindari slow respon pada saat menghadapi krisis. Lakukan pengelolaan manajemen krisis yang baik agar reputasi perusahaan baik dimata publik.