Dunia pariwisata kini menjadi ujung tombak perekonomian sebuah kota bahkan negara, karena itu banyak kota yang berlomba-lomba melakukan pembangunan secara fisik untuk mempercantik kotanya dan juga membangun strategi komunikasi yang jitu untuk memperkenalkan kotanya sehingga dapat mengudang wisatawan. City Branding menjadi sebuah konsep yang dijalankan dan dipelajari untuk menggapai cita-cita tersebut. Melihat kondisi tersebut, PERHUMAS Muda Bogor, organisasi yang dibuat sebagai ruang belajar ilmu kehumasan menghelat Kelas Humas dengan membahas “Peran Humas dalam City Branding” di Universitas Pakuan, 1 April lalu dengan berkolaborasi bersama ICPR Universitas Pakuan.
Kegiatan yang mengusung konsep kelas tersebut mengundang Budi Rizanto Binol, Client Service Director Ogilvy Public Relations yang sedang bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata Indonesia untuk melatih seluruh kota di Indonesia mengenai City Branding, dan H. Zainal Syafruddin Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor. “Kelas Humas City Branding bertujuan untuk belajar bersama dan diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai kampus di Bogor,” ujar Shabrina Munif, Humas PERHUMAS Muda Bogor.
Dalam sesi pemaparan, Budi Rizanto Binol mengutarakan bahwa brand adalah janji jika suatu benda telah memiliki brand tertentu maka pada kenyataannya benda tersebut harus sesuai dengan brand yang telah dimilikinya. Begitu pula dengan kota jika kita melakukan branding kepada masyarakat luar mengenai kota tersebut segala sesuatu yang dipromosikan harus sesuai, misalnya Bogor, bila Bogor ingin diperkenalkan sebagai kota yang asri, tetapi pada kenyataannya tidak, maka branding kota Bogor telah melanggar janjinya. “City Branding perlu ada komitmen dan kesungguhan dari seluruh pihak, dari mulai pemerintah hingga masyarakatnya,” jelas Budi Rizanto Binol.
Setelah Rizanto Binol menyampaikan materinya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pak Zainal Syafruddin yang menjelaskan tentang “Bogor Sport Tourism” suatu gagasan yang nantinya akan menjadi branding Bogor itu sendiri. Tentunya beliau menyampaikan bahwa suatu branding yang dilakukan haruslah terarah dengan satu tujuan. Sport Tourism disampaikannya tidak sebagai label saja, melainkan juga memiliki tujuan dimana ingin menjadikan Bogor sebagai destinasi golf di dunia pada tahun 2020. “Sport Tourism merupakan konsep yang terlahir melaluu riset terlebih dahulu dengan berbagai pihak, kemudian kami sadar bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi di bidang olahraga, khususnya golf,” jelas pejabat yang hobi bermain golf.
Dalam Kelas Humas, Budi Rizanto Binol dan Zainal Syafruddin juga mengajak kepada seluruh Mahasiswa untuk turut andil dalam membenahi Bogor kemudian memperkenalkan Bogor di mata dunia. Dan Kelas Humas City Branding semakin menarik di saat PERHUMAS Muda Bogor selaku panitia mengajak seluruh peserta untuk membuat konsep city branding Bogor. Bogor Botanical City dan Bogor Eco Friendly Tourism menjadi dua konsep yang diajukan oleh kedua kelompok peserta. “Kelas Humas ini merupakan kegiatan dua bulanan dari PERHUMAS Muda Bogor, selain mengadakan kelas dalam waktu dekat kami berencana akan mengadakan kunjungan ke instansi untuk menjalin hubungan dan belajar langsung bersama praktisi,” ujar sekaligus tutup Rini Apriani, Koordinator Acara PERHUMAS Muda Bogor.