Jakarta, Jumat, 27 Mei 2016 – Banyak ahli menyebutkan, pemakaian internet terutama pada masa krisis komunikasi, mengindentifikasikan masalah, manajemen dan komunikasi interaktif. Melalui Sosial Media setiap individu bisa menjadi penerbit, konsumen atau melakukan kampanye untuk mempengaruhi perilaku konsumen khusus dalam bidang membuka perspektif baru. Perkembangan Social media telah mengubah pola komunikasi PR sebelumnya yang masih konvensional seperti komunikasi daro atas ke bawah, bawah keatas, horizontal atau pola komunikasi massa. Atas dasar landasan diatas PERHUMAS mengadakan PERHUMAS Workshop – Using Social and Digital Media During a PR Crisis.
Dalam acara PERHUMAS Workshop ini menghadirkan pembicara Budi Putra – Head of Digital RGE Indonesia & Former CEO The Jakarta Post Digital, Nukman Luthfie – CEO Jualio.com dan Vishnu Mahmud – Director Business Development & Crisis Communications Specialist Ogilvy Public Relations.
PERHUMAS Workshop ini dibuka oleh Bapak Muslim Basya yang merupakan Dewan Kehormatan BPP PERHUMAS. Kemudian acara dilanjutkan dengan workshop dengan pembicara pertama Budi Putra yang menyampaikan materi yang dibahas tentang insight center : corporate communications weapon in Digital Era dan Objective for social Media Comand Centre. Untuk pembicara kedua yaitu Nukman Luthfie yang menyampaikan bahasan sebelum kita masuk dalam dunia social media kita harus mampu memahami terlebih dahulu perilaku social media dan pembicara terakhir Vishnu Mahmud.
Acara PERHUMAS Workshop – Using Social and Digital Media During a PR Crisis ini pun diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dari PERHUMAS kepada para pembicara sekaligus foto bersama BPP PERHUMAS dan para pembicara.
PERHUMAS 1 Ketua Umum BPP PERHUMAS Bapak Agung Laksamana memberikan piagam penghargaan kepada Bapak Budi Putra
PERHUMAS 2 Dewan Kehormatan BPP PERHUMAS Bapak Muslim Basya memberikan piagam penghargaan kepada Bapak Nukma Luthfie
PERHUMAS 3 Wakil Ketua Umum BPP PERHUMAS Bapak Heri Rakhmadi memberikan piagam penghargaan kepada Bapak Vishnu Mahmud