Jakarta, 16 Januari 2025 – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas periode 2024 – 2027 Boy Kelana Soebroto melantik pengurus baru Perhumas untuk masa kerja tiga tahun mendatang dan menekankan tiga program utama yang menjadi acuan bagi para pengurus dalam melaksanakan tugasnya di masing-masing bidang yang telah ditetapkan.
Pelantikan BPP Perhumas yang berlangsung pada Sabtu, 11 Januari 2025 di Mandarin Oriental Hotel Jakarta, dihadiri oleh kalangan praktisi kehumasan nasional dari berbagai sektor industri. Hadir juga Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital Raline Shah, mewakili Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, untuk memberikan sambutannya.
Sebagai organisasi tertua dan terbesar di tanah air, Perhumas periode 2024-2027 itu secara resmi melantik keseluruhan pengurus berjumlah 70 praktisi profesional. Adapun tema besar pelantikan pengurus mengusung semangat “Kolaborasi dan Profesionalisme Menuju Humas Berkelas Dunia”.
Jajaran pengurus Perhumas berasal dari berbagai kalangan dan industri, diantaranya industri manufaktur, keuangan, perbankan, dan pemerintahan serta kalangan media, lembaga pendidikan, perhotelan dan BUMN. Mereka adalah Astra Internasional, Pertamina, Kompas, Tempo, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komdigi, Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia, Lion Group, Unilever, Telkomsel, Indosat Ooredoo, Nestle, Otsuka, PwC, Humas DPR, L’Oreal, Bluebird, SBM-ITB, LSPR Institute, dan Unika Atma Jaya.
Dalam sambutannya, Raline Shah menyampaikan pentingnya kolaborasi strategis antara Kemkomdigi dan Perhumas unturk menciptakan ekosistem komunikasi Indonesia yang berkelanjutan, khususnya dalam menciptakan ruang digital yang aman. Peran kehumasan tidak lagi sekadar menjadi penyampai pesan, tetapi kini bertransformasi menjadi agen perubahan, katalis inovasi, dan penjaga reputasi bangsa.
“Di era dimana informasi menyebar dalam hitungan detik, peran strategis ini menjadi semakin krusial. Kami mengajak Perhumas untuk berkolaborasi dalam mensosialisasikan regulasi dan membangun narasi yang positif yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” kata Raline Shah, mantan Puteri Indonesia 2008.
Staf khusus Menkomdigi itu juga mengajak pengurus baru Perhumas untuk menjadikan momentum pelantikan sebagai awal kerja sama yang lebih erat antara Kemkomdigi dan Perhumas. Bersama-sama, kita dapat menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ruang digital yang aman berarti bebas dari kekerasan, perundungan, ujaran kebencian, dan hoaks, termasuk juga melindungi data, perangkat, dan informasi digital dari akses tidak sah. Ruang digital yang aman dapat memberikan manfaat, seperti: memberdayakan generasi muda untuk mengekspresikan diri, berbagi cerita, dan berkolaborasi, mendorong inovasi untuk menyelesaikan masalah dunia nyata, dan meningkatkan produktivitas dan rasa nyaman.
Sementara itu, Ketua Umum BPP Perhumas Boy Kelana Soebroto menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus periode sebelumnya, dan menyambut pengurus baru untuk menjaga kepercayaan yang diberikan dengan menunjukkan performa kerja dan produktivitas yang baik untuk menjawab tantangan global.
Pada kesempatan itu Boy Kelana menyampaikan tiga fokus dari program kerja kepengurusan periode 2024 – 2027. Pertama, soliditas organisasi yang merupakan fondasi kebersamaan dan kaderisasi. Kedua, penguatan dan pengembangan Perhumas. Ketiga, kolaborasi perluasan kerja sama dan internasionalisasi Perhumas.
“Makna mendalam dari ketiga fokus ini adalah langkah strategis untuk menciptakan pengaruh positif yang lebih besar. Perhumas itu tidak hanya menjadi organisasi profesi, tetapi juga agen perubahan yang memajukan kehumasan, meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, dan menjadi penghubung berbagai kepeHntingan untuk kebaikan bersama,” kata Boy Kelana yang juga Head of Corporate Communications Astra International.
Lebih jauh Boy Kelana juga menekankan pentingnya keanggotaan Perhumas dalam masyarakat kehumasan global, khususnya dengan Global Alliance. Global Alliance telah berdiri selama 25 tahun menunjukkan konsistensinya sebagai payung global organisasi kehumasan dunia, sementara 52 tahun Perhumas menunjukkan ketangguhannya sebagai pionir komunikasi Indonesia.
“Pengalaman panjang Perhumas dalam mengelola tantangan komunikasi lokal dapat memperkaya wawasan Global Alliance. Sebaliknya, Global Alliance memberikan perspektif global yang memperkuat daya saing internasional Perhumas. Kolaborasi keduanya terletak pada kemampuan kedua organisasi untuk saling melengkapi,” kata Boy Kelana yang kembali terpilih untuk kedua kalinya dalam memimpin Perhumas.
Adapun organisasi Perhumas terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan BPP Perhumas, serta 19 BPC di seluruh Indonesia. Total anggota Perhumas berjumlah 4000 orang yang 3000 di antaranya merupakan professional kehumasan senior, seribu anggota lainnya adalah Perhumas muda yang merupakan praktisi kehumasan pemula dan para mahasiswa perguruan tinggi.
Pengurus inti BPP Perhumas 2024-2027 terdiri dari Ketua Umum Boy Kelana Soebroto, Sekretaris Umum Benny Siga Butarbutar, Bendahara Umum Dewi Assa’ad, serta Executive Secretary Anggia Bahana Putri, dan dibantu delapan Wakil Ketua Umum.