PERHUMAS Dukung Pemerintah Melalui BNPB Untuk Atasi Covid-19 Jakarta, 29 April 2020 | Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS), menyerahkan bantuan senilai Rp. 100 Juta Rupiah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Umum BPP PERHUMAS, Agung Laksamana. Sambutan Wakil Ketua Umum III
THE NEW NORMAL OF PUBLIC RELATIONS Sejak pandemi COVID-19 merebak di Wuhan, China di akhir tahun 2019 lalu dan beberapa bulan kemudian Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia, semua kegiatan sehari-hari kita mendadak berubah. Mengharuskan kita berfikir kreatif untuk dapat tetap menjalani aktifitas secara produktif walaupun harus mengikuti protokol kesehatan dengan work-from-home serta berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah.
Kita dapat melihat begitu banyak 'para pejuang' tanpa pamrih menangani COVID-19 serta kegiatan dari berbagai pihak yang mendukung upaya-upaya pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan untuk melakukan pencegahan sebaran COVID-19 di Indonesia serta belum lagi dampak sosial yang ditimbulkan dari pandemi ini. Hal ini merupakan semangat saling bantu kita sebagai orang Indonesia yang memiliki filosofi hidup bergotong royong. Mulai dari edukasi mengenai pandemi dan motivasi untuk masyarakat, sampai dengan bantuan langsung berbagai bentuk yang nyata untuk membantu penanganan COVID-19 ini terus dilakukan oleh berbagai pihak.
PERHUMAS sebagai organisasi profesi terpanggil menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan donasi Rp100 juta melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). PERHUMAS diterima langsung oleh Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu, 29 April 2020 lalu.
Dunia tidak berhenti berputar. Yang terjadi dengan merebaknya pandemi COVID-19 ini adalah manusia diuji untuk tetap bertahan hidup dengan mengacu pada protokol kesehatan; hindari berkerumun, jaga jarak aman, menggunakan masker saat harus ke luar rumah, cuci tangan dengan sabun dan lainnya.
Ada yang bilang "Pada akhirnya yang mendorong kita menjalankan kegiatan secara online bukan Chief Executive Officer-CEO ataupun Chief Of Technology-COT perusahaan kita, namun COVID-19 lah yang mengharuskan kita berkegiatan secara online" ya sama-sama berawalan C namun bukan merupakan bagian dari perusahaan, melainkan sebuah pandemi yang tengah berlangsung.
Sudah kita lihat dan mungkin sudah dilakukan, menceritakan tentang kontribusi atau kegiatan organisasi melalui ranah digital. Dengan berlakunya protokol kesehatan dan batasan-batasan lain, Press Conference tatap muka diubah menjadi virtual menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia. Forum-forum komunikasi dan diskusi diubah dengan membuat kegiatan Webinar yang semakin banyak. Video Conference, Instagram Live, Youtube Live dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi The New Normal, kebiasaan baru yang dilakukan kita sebagai komunikator.
Apakah The New Normal of Public Relations akan terus berlaku pada saat pandemi ini berakhir atau kita akan kembali ke masa sebelum COVID-19 merebak? Anda yang tentukan.
Mohon maaf lahir batin. Selamat ibadah puasa Ramadan bagi yang menjalankan.
Salam #IndonesiaBicaraBaik
Boy Kelana Soebroto, IAPR
Hadapi COVID-19, Dunia PR Harus Siaga dan Adaptasi Jakarta, 8 April 2020 | Dalam acara Coffee Morning Perhumas sekitar tahun 2015, saya berbincang dengan Prof. Firmanzah yang sekarang menjadi Rektor Universitas Paramadina. Beliau akrab dipanggil Fiz, lulusan Perancis dan pernah menjadi dekan termuda Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kami membahas tentang Industri Public Relations (PR) dan ekonomi. Harmoni Komunikasi, Jadi Tantangan Jakarta, 11 April 2020 | Pemerintah sebenarnya telah melakukan langkah antisipatif penyebaran Covid-19 di Indonesia sejak akhir Januari 2020. Namun, hingga awal Maret 2020, belum terlihat adanya strategi komunikasi pemerintah untuk menangani virus ini. Sebuah Kebiasaan Baru: Cara Beralih Dari Acara Offline Ke Online Jakarta, 16 April 2020 | Pandemi Covid-19 berdampak ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Baik dari aspek kesehatan, ekonomi, bisnis, sosial termasuk dunia PR. Dalam dunia PR penyelenggaraan kegiatan pun berubah. PERHUMAS Bandung Bagikan Paket Sembako dan Masker Berbagi untuk Tukang Becak dan Sopir Angkot Bandung, 21 April 2020 | Pandemi covid 19 telah berdampak terhadap perekonomian di berbagai sektor terutama masyarakat kecil yang tidak memiliki penghasilan tetap. Upaya dari berbagai pihak pun dilakukan, tak terkecuali kami Pengurus dan Anggota Perhumas BPC Bandung Jawa Barat, merasa tergerak dan terpanggil untuk ikut peduli terhadap sesama dalam program ‘Perhumas BPC Bandung Berbagi Untuk Sesama’. PR Dalam Era Physical Distancing Jakarta, 21 April 2020 | Inilah realitas saat ini! Virus corona telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Kita berada di masa yang tidak pasti (uncertainty). Terminologi “Business as usual” tidak berlaku dan direalisasikan dengan mudah. Digital Ecosystem Suatu Keniscayaan Jakarta, 22 April 2020 | KEMAJUAN teknologi dan masyarakat informasi tidak bisa dihindarkan, yang mana semua bentuk komunikasi dan interaksi, baik dari sisi sosial maupun dunia bisnis, sudah berdasar teknologi. Kondisi ini membangun ekosistem yang sifatnya digital atau digital ecosystem (DE) yang secara langsung atau tidak langsung sudah memengaruhi pola kehidupan interaksi antarmanusia. Teknik Brand Storytelling Selama Krisis: Ini Adalah Lari Maraton Bukan Lari Cepat! Jakarta, 22 April 2020 | Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan, sosial, dan bisnis, bahkan berdampak pada dunia PR. Pada saat krisis praktisi PR memiliki "senjata rahasia" yaitu 'Storytelling'. PERHUMAS Manado Peduli, Donasikan APD untuk Tenaga Medis RS Rujukan Covid-19 Manado, 28 April 2020 | Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Humas (BPC Perhumas) Manado turut peduli terhadap upaya penaganan wabah Corona Virus Desease (Covid-19). Dari Dapur Hingga Ruang Tamu: Tips & Etika Mengelola Pertemuan Daring Bandung, 5 Mei 2020 | Pandemic Corona Virus Disease (Covid-19) membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Hal ini tentunya tidak mudah. Apalagi bagi praktisi humas yang terbiasa bekerja bertatap muka, melakukan presentasi dan mengelola pertemuan dengan berbagai stakeholders.
Graha Arda, 2nd floor Jakarta Selatan - 12910 Terbit setiap bulan, Warta PERHUMAS Online merupakan newsletter yang dirancang untuk memberikan informasi terbaru kepada Member PERHUMAS dari kegiatan di pusat dan daerah, hingga perkembangan dunia kehumasan di Indonesia. Untuk saran, silakan hubungi Sekretariat PERHUMAS. |